Cari Blog Ini

Minggu, 09 September 2012

Filsafat secara Umum


Filsafat Secara Umum
Filsafat dapat didefinisikan sebagai suatu penjelasan, dapat pula diartikan sebagai ketidakjelasan dalam keterangberangan. Filsafat merupakan gabungan dari pengalaman dan logika, jadi sebuah filsafat setengahnya merupakan pengalaman dan setengahnya lagi merupakan logika. Dalam kehidupan filsafat berada dibawah spiritual, urutannya adalah spiritual, filsafat, ilmu bidang dan aplikasi. Dalam perjalanannya filsafat dan spiritual tidak dapat dipisahkan, jadi apabila filsafat melangkah 1 langkah maka spiritual melangkah 10 langkah, apabila filsafat melangkah 10 langkah maka spiritual melangkah 100 langkah dan seterusnya, tetapi tidak semua orang yang berfilsafat merupakan orang yang berspiritual. Contoh filsafat antara lain:
1.      Mungkinkah kita ikut mencari dengan orang lain diri kita?
2.      Apa hubungannya Tuhan dengan matematika?
Untuk menerjemahkan suatu filsafat agar memiliki makna yang sesuai perlu pemikiran-pemikiran yang mendalam dan menggunakan metode. Metode dalam filsafat adalah terjemahan dan menerjemahkan (hermeneutika). Tugas hermeneutika adalah menerjemahkan makna dan pesan sesuai dengan yang diinginkan atau dimaksudkan filsafat. Misalnya saja makna (jawaban) dari contoh filsafat yang pertama adalah mungkin saja kita ikut mencari dengan orang lain diri kita apabila kita tidak tahu bahwa yang dicari adalah diri kita.
Manfaat dari filsafat sama dengan manfaat pikiran (pola pikiran), pikiran yang dimaksudkan adalah berpikir yang merefleksikan. Sifat dari filsafat yaitu refleksif yang merefleksikan, sifat yang refleksif yang merefleksikan ada dua yakni: (1) Intensif (dalam sedalam-dalamnya), dan (2) Ektensif (luas seluas-luasnya). Filsafat menggunakan bahasa yang disebut analog, analog merupakan bahasa yang lebih dari sekedar kiasan.
Objek (acuan) filsafat yaitu segala yang ada dan yang mungkin ada (yang belum diketahui). Maksud dari segala yang mungkin ada yakni segala hal yang mungkin ada, tetapi belum diketahui keberadaannya. Misalnya seseorang belum menyebutkan nama anaknya, bagi orang lain anak orang tersebut masih mungkin ada karena belum diketahui, tetapi setelah orang tersebut menyebutkan nama anaknya maka anaknya tersebut menjadi ada bagi orang lain yang mendengarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar